Mengenal Ardian Syaf, komikus asal Indonesia yang mendunia

Ardian Syaf
(Kompas/Wawan H Prabowo)

Pernahkah terlintas dibenak anda siapakah sebenarnya para pelukis Batman, Superman,dan tokoh tokoh Superhero lainnya? ya dialah Ardian Syaf. beliau merupakan salah satu Artist, Penciller, Inker, Colorist, Cover, Layout yang diakui oleh Publisher Komik Amerika Serikat sekelas DC Comics. Penciler adalah istilah untuk menyebut komikus yang menerjemahkan naskah ke dalam bahasa gambar. Silahkan dilihat karya karya beliau untuk DC Comics di http://www.dccomics.com/talent/ardian-syaf

Selain untuk DC Comics, beliau juga pernah bekerja untuk Publisher Komik lainnya seperti Marvel Comics dan Dynamite. Ardian Syaf telah menggambar ratusan komik, Super Hero yang pernah digambarnya adalah Aquaman, Batman, Batman & Robin, Green Lantern, Red Lantern dan lain lainnya. silahkan lebih lengkap dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Ardian_Syaf

Siapakah Ardian Syaf itu

Ardian Syaf, Komikus asal Desa Tenggur, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ini memang bercita cita menjadi seorang Komikus yang handal. Biasa dipanggil Aan, mengaku sejak kecil bercita- cita menjadi komikus. Kecintaannya pada komik serupa dengan cinta pada pandangan pertama. Ketika duduk di kelas I sekolah dasar, dia mendapatkan hadiah komik dari majalah Bobo karena mengirimkan jawaban Teka Teki Silang.

Komik pertamanya itu demikian mengesankan bagi Ardian kecil. Komik itu pula yang membawanya berfantasi di jagat komik. Aan kecil pun bercita-cita ingin menjadi pembuat komik alias komikus. Sang ayah, seorang pegawai negeri, juga kerap membelikan Aan berbagai komik yang dibeli di pasar loak.

Lulus kuliah tahun 2004, Aan membayangkan diri menggambar komik untuk penerbitan media massa lokal di Jawa Timur. Cita-citanya menjadi komikus masih mengendap dalam ruang batinnya. Dengan pensil berbagai ukuran dan penghapus di atas meja, sarjana desain komunikasi visual Universitas Negeri Ma­lang tahun 2004 itu membuat sketsa tokoh superhero dari Gotham City, Batman.

Suami dari Evi Retnowati ini kemudian mengirimkan lamaran ke digitalwebbing.com, sebuah situs internasional yang menjadi forum komikus sedunia untuk mendapatkan proyek komik di berbagai negara. Namun, selama dua tahun bergabung, Aan tak kunjung mendapatkan tawaran bekerja sama.

Meski begitu, dia dengan ikhlas menerima ajakan kerja sama dari beberapa negara untuk menggarap komik debutan tanpa bayaran. Proyek-proyek tanpa bayaran itu dia perlukan untuk mengasah kemampuannya menggambar.

Beberapa proyek kecil pun diterimanya, dengan bayaran hanya sekitar 25 dollar AS per halaman untuk komik pendek delapan halaman. Selain itu, Aan pun mengerjakan permintaan sebagai penata letak buku Lembar Kerja Siswa SMA dengan bayaran Rp 2.500 per halaman.

Ardian kini boleh dikata sudah menuai hasil jerih payahnya yang ditanam sejak dini. Berkat kegemarannya coret-co­ret sejak kecil, serta ketelatenan­nya belajar mendesain komik hingga sarjana, job terus mengalir dari mancanegara.

Gallery Ardian Syaf bisa dilihat di http://ardian-syaf.deviantart.com/gallery/#

Karya-karya Ardian sudah menjadi langganan perusahaan komik pa­pan atas di Amerika, DC Comics. Perusahaan di bawah payung Warner Bros Entertainment itu kondang dengan karya superhe­ro, mulai Superman, Batman, hingga Wonder Woman.

(diambil dari berbagai sumber)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar