Mesin Pintar Artificial Intelligence


Fantasi manusia untuk memanusiakan robot


Keyakinan menjadikan robot menjadi seperti manusia bisa saja terwujud melihat perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat berkembang. Komputer hari ini semakin cepat, semakin akurat, mampu mengerjakan pada kemampuan yang hampir tidak realistis.



Mesin pintar ini telah hampir mendominasi seluruh pekerjaan manusia, ia dapat mengajukan saran-saran untuk terapi psikologis, membuat diagnosis medis dibidang kedokteran, membuat keputusan-keputusan, mencipta lagu atau bahkan menggubah puisi bukanlah menjadi hal yang aneh. Sesuatu yang dahulu dikerjakan manual oleh Manusia. Mesin Pintar ini dalam berbagai hal banyak membantu manusia, akan tetapi terkadang membuat ketakutan-ketakutan tertentu bagi manusia modern.

Penggunaan sistem ahli yang dikelompokan dalam Artifficial Intelligence memang pantas melahirkan kekhawatiran tersebut. Revolusi penggunaan Komputer telah mampu membuat mesin ini berpikir seperti manusia, bukan tidak mungkin komputer bakal melahirkan "manusia baru". Lalu, bila hal ini benar apa yang membedakan pikiran manusia dengan robot berpikir itu? apakah mereka akan berbeda? Marvin Konner, seorang antropolog dan fisikiawan dari Univ. Emori Atlanta, Georgia, memberi umpan perdebatan ini.

Mesin Bernurani

Joseph Weizenbaum seorang German dan American adalah pakar komputer dan seorang professor di MIT (Massachusett Institut Technology), menciptakan bahasa pemrograman SLIP (Symmetric List Processor), dari sanalah dia menciptakan seorang fisiotherapis bernama Eliza antara tahun 1964 dan 1966. Ia tidak lain adalah program komputer yang memungkinkan sebuah mesin berkomunikasi dengan seorang pasien yang membutuhkan saran-saran psikologis.

Contoh percakapan Eliza dan seorang pasien.

+ Hallo, apakah anda mempunyai masalah berat?
- Ya, saya mengalami stress dan depresi
+ Oh, saya amat simpati mendengar anda sedang stress
- Ya, kekasihku membuat saya tidak bahagia
+ Maukah anda bercerita tentang dia?
 ....
 .... dan selanjutnya

Dapat anda bayangkan jika pada tahun 1960 an saja sebuah mesin AI sudah bisa berbuat demikian, bagaimana sekarang? tentunya Artificial Intelligence sekarang jauh lebih maju dari jaman dahulu, kadang kala AI sekarang dilengkapi dengan "belajar sendiri" artinya dia mampu untuk belajar dan mengambil keputusan sendiri dari input input yang diberikan.

Beda Manusia dan Mesin Pintar AI

Ada dasar-dasar pembeda dan pemisah kemiripan sifat komputer dan manusia yang berhasil dicatat.
Dua anggapan dasar umum yang tidak menyamakan manusia dan komputer ialah :
Komputer tidak pernah dapat mengerjakan "setiap" pekerjaan manusia dan komputer hanya mampu berjalan dibawah perintah, sedang manusia beraksi dan bergerak berdasar Intuisi.

Sebuah pelajaran Tauhid bagi kita semua, barangkali sebuah hal yang belum disadari oleh mereka. Bahwa tidak mungkin kemampuan pencipta akan disamai oleh ciptaannya. Sebuah kuliah kesadaran bagi kita semua, mengingatkan akan kebesaran Penciptanya, serta untuk tidak berlaku sombong.